Pembibitan
Persiapan benih/bibit merupakan hal yang penting dalam budi
daya tanaman hias. Perbanyakan bahan tanaman hias dapat dilakukan melalui
perbanyakan seksual dengan menggunakan biji dan perbanyakan vegetatif dengan
menggunakan organ vegetatif.
Perbanyakan seksual dilakukan melalui biji yang merupakan hasil
pembuahan gamet betina oleh gamet jantan yang didahului oleh penyerbukan. Biji
yang akan dijadikan benih sebaiknya dipanen dari induk yang sehat. Sebelum
ditanam, biji disemai terlebih dahulu. Penyemaian dilakukan di lahan yang
berbentuk bedengan. Lahan untuk persemaian juga harus diolah agar gembur
sehingga memudahkan perkecambahan benih. Persemaian benih dilakukan di tempat
yang agak terlindung dari panas matahari atau dapat diberikan naungan paranet.
Persemaian benih juga dilakukan di bak plastik, tray atau pot plastik.
Media semai yang digunakan adalah tanah yang dicampur dengan pupuk kandang
dengan perbandingan 2 : 1 atau dua bagian tanah dan satu bagian pupuk kandang.
Media semai juga dapat diganti dengan media siap pakai yang dibeli di took
pertanian, seperti arang sekam atau cocopeat. Selama persemaian, media semai
dijaga kelembabannya dengan melakukan penyiraman. Contoh tanaman hias yang
diperbanyak dengan benih adalah Anthurium dan Adenium.
Perbanyakan vegetatif menggunakan organ-organ vegetatif. keuntungan
perbanyakan vegetatif adalah dapat menghasilkan bibit yang seragam dalam jumlah
banyak. Perbanyakan vegetative dapat terjadi secara alami maupun buatan.
Perbanyakan vegetatif dapat dengan menggunakan organ akar, batang, daun, tunas,
sulur, dan umbi. Contoh tanaman hias yang membiak secara vegetatif alami adalah
bunga lili, gladiol dan kanna.
Perbanyakan vegetatif buatan pada tanaman hias dapat dilakukan melalui
stek, perundukan, okulasi, dan penyambungan. Berikut adalah contoh perbanyakan
vegetatif buatan pada tanaman hias.
· Stek:
perbanyakan dengan menggunakan bagian akar, batang, dan daun. Contoh tanaman
hias yang diperbanyak dengan stek diantaranya adalah cocor bebek, begiona,
sirih, mawah dan puring.
· Perundukan:
perbanyakan dengan cara merundukkan bagian tanaman ke tanah sehingga
menginduksi munculnya akar. Perundukan dapat dilakukan misalnya pada tanaman
melati dan alamanda.
· Penyambungan
(grafting), merupakan penggabungan dua tanaman yang berlainan sehingga tumbuh
menjadi tanaman baru. Contoh tanaman hias yang diperbanyak dengan penyambungan
adalah mawar atau adenium.